Siapkan nama domain Anda
Banyak alat pembuat web gratis memungkinkan Anda membuat blog sederhana tanpa harus menghabiskan uang untuk nama domain Anda sendiri. Jika Anda benar-benar ingin menulis blog, atau situs Anda ditujukan untuk bisnis, sebaiknya buat situs yang lebih kustom dan unik untuk produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Anda juga perlu memikirkan akhiran domain level teratas (TLD). Misalnya, jika situs Anda difokuskan untuk wilayah atau negara tertentu, Anda dapat memilih domain .uk, .fr, .de, dan seterusnya. Atau jika lebih umum, Anda dapat memilih domain .com.
Hal lain untuk dipertimbangkan saat memilih TLD:
Google Domains bisa menjadi tempat yang baik untuk memulai saat memilih nama domain Anda. Google Domains dengan cepat menampilkan domain apa saja yang tersedia, berapa biayanya, dan bahkan menunjukkan potensi keunggulan atau kelemahan – misalnya, apakah sulit diucapkan atau apakah akan mudah disalahpahami.
Anda telah memilih platform, merencanakan desain, dan kini saatnya mengerjakan bagian yang seru: membuat konten yang akan disukai audiens Anda. Sekali lagi, mengikuti beberapa prinsip dasar akan membantu menghemat waktu dan uang Anda, serta mendorong pengunjung agar terus kembali untuk melihat konten lainnya.
Cobalah tips populer ini.
Memiliki situs sendiri bisa menjadi cara yang menyenangkan dan menguntungkan untuk terhubung dengan audiens Anda, dan meraih sasaran pribadi atau komersial Anda. Menggunakan alat dan tips dalam panduan ini akan membantu Anda memulai dan menghindari kesalahan fatal, dan Anda juga dapat menggunakan pusat referensi kami untuk mempelajari cara memonetisasi kehadiran Anda di internet dan meningkatkan kualitas pengalaman pengguna Anda.
DIPOSTING DI: Praktik terbaik
Berikut adalah beberapa cara utama untuk mendapatkan penghasilan dari YouTube:
Tetapkan anggaran secara cermat
Biaya pembuatan situs bervariasi, mulai dari tanpa biaya hingga berbiaya mahal. Biaya ini benar-benar bergantung pada jenis situs yang Anda inginkan, dan apa yang ingin Anda raih dengan situs tersebut.
Jika Anda membutuhkan situs blog yang sederhana, ada banyak alat dan opsi gratis untuk dipilih. Sebagian besar alat tersebut sederhana dan intuitif untuk digunakan, jadi Anda tidak memerlukan pengalaman desain atau coding. Bagian yang terbaik dari semuanya, situs Anda bisa langsung aktif dan berjalan, selain itu Anda tidak perlu menghabiskan uang untuk membayar desainer atau developer situs Anda sendiri.
#5 Pastikan User Experience yang Utama
User akan sering kembali ke situsmu jika mereka suka dan mendapatkan apa yang mereka mau di situsmu. Untuk ini, pastikan kamu membuat situs dengan user experience yang baik. Selain itu, user experience baik adalah salah satu faktor peringkat di hasil pencarian Google yang bisa membantu situsmu naik ke peringkat lebih tinggi.
Dikutip dari laman resmi Google, kamu bisa fokus ke lima hal ini untuk menghadirkan user experience yang baik:
Channel Memberships
Fitur ini memungkinkan penggemar Anda berlangganan channel Anda dengan membayar biaya bulanan. Sebagai imbalannya, mereka mendapatkan akses ke konten eksklusif, badge khusus, dan keuntungan lainnya. Untuk mengaktifkan fitur ini, channel Anda harus memiliki minimal 1.000 subscriber dan memenuhi persyaratan lainnya.
Mulai dengan menetapkan tujuan Anda
Apa tujuan utama situs Anda? Jika terutama untuk penulisan blog, tujuan ini akan sangat memengaruhi jenis tata letak dan navigasi yang Anda inginkan. Atau jika Anda berencana menggunakannya untuk menjual produk atau layanan, Anda membutuhkan situs yang aman, mudah dibuka, dan mudah diperbarui dengan inventaris baru.
Pilih platform situs yang tepat
Sebagian besar orang tidak memiliki waktu atau keahlian untuk membuat situs mereka sendiri dari nol – dan di sanalah pembuat situs berperan. Semua coding sudah dikerjakan untuk Anda, jadi Anda hanya perlu memilih template, lalu menyesuaikannya dengan teks, gambar, dan sentuhan akhir Anda sendiri.
Kemungkinan bagian tersulit di sini adalah memutuskan pembuat situs mana yang tepat untuk Anda. Ada ratusan penyedia di luar sana, dan sekilas semuanya tampak menawarkan layanan yang sama atau sangat mirip.
Sebelum memilih salah satu penyedia, tanyakan terlebih dahulu kepada diri sendiri:
Sekali lagi, umumnya bergantung pada rencana tujuan penggunaan situs Anda. Alat seperti Blogger dari Google dapat berguna, dan di sana Anda dapat memilih berbagai template dan gaya desain. Ada juga Google Sites, yang bisa menjadi cara ideal untuk mempromosikan bisnis kecil, acara, atau menampilkan portofolio karya. Panduan cepat ini memiliki informasi yang lebih lengkap, dan akan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat.
Jenis-jenis Iklan di Google AdSense
Kalau kamu membaca artikel-artikel RevoUpedia lainnya mengenai paid ads (Google Ads maupun Facebook Ads), setiap ada pemasangan iklan, ada bentuk yang bisa otomatis atau lebih manual.
Nah, hal itu juga berlaku di Google AdSense di mana kamu kali ini berperan sebagai penyedia tempat iklan. Kamu bisa menampilkan dua jenis iklan di Google AdSense berdasarkan apa yang mau diprioritaskan dalam pengelolaan Google AdSense-mu, yaitu:
#3 Gunakan Format dan Penempatan Iklan dengan Tingkat Keterlihatan yang Baik
Meski beberapa user mungkin bisa menganggap iklan mengganggu mereka, pastikan iklan-iklan akan tetap terlihat jelas dan jangan sembunyikan iklan yang tampil. Kamu bisa menempatkan ruang iklan di area yang terlihat sebelum scroll ke bawah pertama kali (above the fold), perbaiki kecepatan loading situsmu, tampilkan Responsive Display Ads, dan kurangi panjang halaman dan kontenmu.
Pemasangan Ad Units (Unit Iklan)
Istilah “unit iklan” akan sering kamu temukan dalam Google AdSense. Satu unit iklan adalah satu atau lebih iklan Google yang tampil karena adanya satu potongan kode dalam satu tempat di situsmu.
Pemasangan iklan dengan tipe ini bersifat lebih manual, di mana kamu akan mengatur dengan lebih rinci di mana iklan akan tampil, format, dan ukurannya. Setiap ruang di situsmu tempat kamu ingin menampilkan iklan harus dipasangi potongan kode sendiri.
Kamu bisa memilih lima tipe unit iklan ini untuk ditampilkan di situsmu:
Kamu mungkin paling sering melihat iklan ini. Iklan display banner ini bersifat responsif (ingat Responsive Display Ads?) - fleksibel dan bisa menyesuaikan ukurannya dengan ruang yang ada. Kamu juga bisa mengunci ukuran iklan yang tampil, dan iklan ini cocok digunakan untuk AMP (Accelerated Mobile Pages).
Iklan Dalam Feed, seperti namanya, berada di dalam feed yaitu konten yang disusun dalam blok-blok yang berulang dan bisa digulir. Iklan ini bersifat native yang berarti tampilannya disesuaikan dengan format yang ada di konten halaman situsmu.
Sebagai contoh di gambar bawah (dari thestar.com.my), foto dan teks paling kiri adalah konten yang memang berada di situs tersebut, sedangkan tiga foto dan teks di sebelahnya adalah iklan. Mirip, bukan? Keempat blok ini membentuk satu feed.
Iklan ini biasanya muncul di antara konten suatu halaman atau di awal atau akhir. Di situs The Star ini, iklan muncul di akhir berita di halaman tersebut.
Selanjutnya adalah Iklan Dalam Artikel. Iklan yang juga bersifat native ini berada di antara paragraf-paragraf artikel yang ada di halaman situsmu. Kamu bisa memilih untuk menampilkan banner biasa atau Responsive Display Ad sebagai Iklan Dalam Artikel.
Iklan Multipleks adalah kumpulan banyak iklan dan link yang tampil dalam satu unit iklan seperti di bawah ini. Tiap banner seperti terlihat dalam gambar (lihat gambar bawah) memiliki link ke halaman arahan (landing page) berbeda. Iklan Multipleks biasanya ditampilkan di bagian akhir konten atau di kolom samping suatu halaman.
Iklan Multipleks yang ada di pengaturan Unit Iklan manual juga bisa kamu pilih untuk ditampilkan di Iklan Otomatis.
Iklan Mesin Telusur adalah iklan berupa mesin telusur yang dapat user gunakan untuk mencari selayaknya menggunakan Google di situsmu. Ketika user menggunakan mesin telusur ini, Google dapat menampilkan iklan pencarian (Search Ads) di atas atau di bawah hasil organik, dan kamu bisa mendapatkan uang untuk setiap klik atau munculnya iklan ini.
#2 Buat Konten yang Berkualitas
Kamu sekarang sudah memiliki situs web dengan tipe yang potensial. Selanjutnya, kamu harus fokus ke SEO (Search Engine Optimization) agar kamu bisa mendapatkan lebih banyak traffic ke situsmu dari hasil mesin pencarian. Situs dengan SEO baik akan memiliki peringkat tinggi di mesin pencarian, dan hasil-hasil dengan peringkat tinggi pastinya mendapatkan lebih banyak klik.
Google sangat memprioritaskan konten-konten berkualitas untuk ditampilkan lebih atas di hasil pencariannya.
Salah satu prinsip SEO dalam pembuatan konten adalah E-A-T - Expertise (penulis ahli di bidang tersebut atau sudah melalui experience yang disampaikan), Authoritativeness (reputasi baik di bidang tersebut), dan Trustworthiness (konten memiliki acuan yang dipercaya dan tidak ada kesalahan). Kamu bisa bekerja secara bertahap untuk menghadirkan konten-konten yang memenuhi prinsip E-A-T ini.